Rabu, 13 April 2011

ArTi SaLIB



Salib orang Katolik memang menggantungkan tubuh Yesus Kristus. Salib orang Katolik memang beragam bentuknya. Bahkan tidak hanya dari kayu, tetapi juga dari bahan lain seperti aluminium, besi, dan ada juga yang dari baja. Patungnya pun beragam bentuk dan posisi. Tetapi bukan itu esensinya. Salib bagi orang Katolik adalah sebuah media untuk mengingat kisah sengsara Yesus dalam karya keselamatan-Nya bagi umat manusia.
Justru Salib orang Katolik digantung tubuh Yesus Kristus agar kita tahu bahwa Salib itu memang benar Salib Yesus Kristus. Kita benar-benar menghormati kisah sengsara dan wafat Yesus di Salib itu. Di sanalah terbentang misteri keselamatan Allah.
Umat Katolik tidak menghormati kayu salib yang berupa 2 bilah kayu yang disusun bersilangan. Tetapi umat Katolik sangat menghormati kisah sengsara dan wafat Yesus di Salib. Itulah mengapa dalam memvisualisasikan salib, orang Katolik menggantungkan tubuh Yesus di sana. Justru formasi 2 bilah kayu pembentuk salib itu tidak akan ada artinya tanpa Yesus Kristus yang rela mati untuk menebus dosa manusia dengan disalib. Ingatkan bahwa Yesus disalib bersama 2 orang penjahat yang juga disalib di sisi kanan dan kiri-Nya? Jadi kalau ada orang yang hanya percaya kepada 2 bilah kayu bersilangan itu, kita patut bertanya padanya: “Ini salib siapa? Jangan-jangan salah satu salib dari 2 penjahat itu.”
Kalau ada orang yang ngotot berargumentasi dengan bertanya pada orang Katolik: “Bukankah Yesus telah bangkit dan naik ke Surga? Kita tidak perlu menggantungkan tubuh Yesus di Salib.”
Kita patut bertanya balik kepadanya: “Bukankah Yesus telah bangkit dan naik ke Surga? Tetapi mengapa kamu masih merayakan Natal (kelahiran Yesus)? Atau mengapa kamu masih merayakan Paskah (kisah sengsara Yesus)?”
Jadi jangan berpikiran sempit ya? Juga jangan berpikiran bahwa umat Katolik hanya menghormati kisah sengsara Yesus Kristus. Kami sangat menjunjung tinggi Yesus, Sang Sabda, Sang Putra Allah. Kami juga sangat menghormati setiap bagian hidupnya sebagai manusia: sejak dikandung, dilahirkan, hidup sebagai guru, hidup untuk memberitakan Kabar Baik sambil memberikan keselamatan (jasmani dan rohani), sampai saat Dia harus menderita, wafat di kayu Salib, bangkit dan naik ke Surga. Kami juga sangat mengharapkan kedatangan-Nya yang kedua kali untuk menjadi hakim atas dunia ini.
Salib dengan tubuh Yesus itu adalah media paling ampuh bagi kami untuk mengenangkan kisah sengsara Yesus dalam karya keselamatan-Nya. Salib itu juga mengingatkan kami agar kami mampu memikul salib kami yang sebenarnya sangat ringan dan enak. Salib kami tiada artinya jika dibandingkan dengan Salib Yesus Kristus.
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab Kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.” (Matius 11:28-30).
“Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.” (Matius 10:38. Bandingkan: Matius 16:24, Markus 8:34, Lukas 9:23, Lukas 14:27)
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Olah bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. (I Petrus 2:24)

PerTanYaaN

                 ???????????
Tolong jawab lewat comment oke?

>>Kenapa Salib Yesus masih Disalibkan di Dinding-dinding Rumah dan di Gereja?

>>>Mengapa Romo dan Suster tidak boleh Menikah?

Selasa, 12 April 2011

Doa Jalan SaliB

Via Dolorosa



Mari kita merenungkan

Yesus yang menjadi kurban

karena cintakasih-Nya





Tanda Salib dan Salam    

Ikuti Jalan Salib



Doa Pembukaan

Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu, karena pada hari ini kami Kau kumpulkan. Lewat Jalan salib ini kami ingin mengenang kembali Yesus Kristus, yang menderita sengsara demi keselamatan kami.

Semoga Roh Kudus yang Kau curahkan ke dalam hati kami, membuat kami semakin menyadari betapa besar cinta-Mu kepada kami.

Maka lewat Jalan salib ini ajarilah kami, agar kami tidak takut mencintai Engkau dan sesama kami. Demi  Yesus Kristus Tuhan dan Pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan persekutuan dengan Roh Kudus selalu mendampingi hidup kami, Allah sepanjang masa. Amin.



Perhentian 1

Yesus dihukum mati

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia



Sesudah ditangkap Yesus mula-mula dihadapkan ke sidang Sanhedrin. Pada keesokan harinya Ia dibawa ke Pengadilan Pilatus. Pilatus bertanya kepada orang-orang Yahudi, “Apakah tuduhanmu terhadap orang ini?” Mereka menjawab dengan mengajukan saksi-saksi dusta. Kemudian Pilatus memanggil masuk ke dalam Gedung Pengadilan dan memanggil Yesus untuk ditanyai tentang tuduhan mereka.

Tetapi Pilatus tidak menemukan kesalahan apapun seperti yang dituduhkan mereka kepada Yesus. Maka Pilatus berusaha melepaskan Yesus, namun oleh desakan para tua-tua, ahli-ahli Taurat dan seluruh rakyat, Pilatus menjatuhkan hukuman mati; ia menyerahkan Yesus kepada rakyat Yahudi untuk disalibkan (Cfr. Yoh18:38 ; Yoh19:16).

“Salib bagi orang-orang yang akan binasa memang merupakan kebodohan, tetapi bagi kita yang diselamatkan Salib adalah kekuatan Allah.” (Cfr. 1Kor1:18)



Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas pengurbanan-Mu demi keselamatan kami. Demi kami Engkau telah setia kepada kehendak Bapa meskipun Engkau harus menghadapi hukuman mati di Salib.

Semoga kami pun selalu setia kepada kehendak Bapa, juga kalau karena kesetiaan itu kami harus menderita seperti Engkau. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin

P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami

U: Allah ampunilah kami orang berdosa ini

                Bapa Kami……

Anakdomba tak bersalah

ajar kami pun berpasrah

taat pada Bapa-Mu



Perhentian 2

Yesus memanggul Salib

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia



Yesus tidak bersalah namun dijatuhi hukuman mati. Setelah diolok-olok, diludahi, dimahkotai duri dan disesah, Yesus dibawa keluar dari balai pengadilan untuk disalibkan. “Sambil  memikul salib-Nya Yesus pergi ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota.” (Cfr. Yoh19:17)

Dengan memanggul sendiri Salib-Nya, Yesus telah mengajar kita, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” (Cfr. Luk9:23)



Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur kepada-Mu karena boleh ambil bagian dalam Salib-Mu. Engkau mengizinkan kami seperasaan dan sependeritaan dengan Dikau. Semoga kami setia memanggul salib kami, yang kecil dan ringan jika dibandingkan dengan Salib-Mu, supaya kami patut disebut pengikut-Mu, Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami

U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

                Bapa Kami……

Kayu Salib Dia panggul

mari kita pun memikul

salib kita di dunia



Perhentian 3

Yesus jatuh untuk pertama kalinya

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia



Perjalanan Yesus ke Golgota semakin lama semakin jauh meninggalkan kota. Banyak darah keluar dari luka-luka-Nya. Badan lelah, penat dan lemah. Beban Salib pun terasa semakin berat. Apalagi masih diperberat dengan penderitaan batin:ditinggalkan oleh para murid-Nya, ditolak oleh bangsa-Nya, dan dijatuhi hukuman mati sekalipun tidak bersalah.

Sungguh bukan hanya Salib yang dipanggul Yesus, melainkan juga dosa-dosa kita. “Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kesalahan kita, hukuman yang mendatangkan keselamatan kita ditimpakan kepada-Nya.” ( Cfr. Yes53:5)



Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau berkenan memanggul dosa-dosa kami. Kami yang berbuat dosa, tetapi Engkau yang menanggung hukuman-Nya. Semoga kami tidak lagi memperberat beban yang harus Kau tanggung. Sebaliknya semoga kami selalu berusaha meringankan-Nya dengan bertobat dan dengan meringankan beban orang lain, agar langkah kami pun lebih ringan mengikuti Engkau, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami

U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

Tuhan Yesus tolong kami

bila kami jatuh lagi

karena salib yang berat



Perhentian 4

Yesus berjumpa dengan ibu-Nya

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia



Para murid Yesus telah lari, sehingga Yesus harus menapaki jalan sengsara-Nya seorang diri. Tetapi dalam perjalanan sengsara ini ternyata masih ada Maria, ibu-Nya, yang setia menderita bersama Dia. Ibu Yesus ternyata bukan hanya Maria. Yesus sendiri menegaskan, “Siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!” (Cfr. Mat12:50)



Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas teladan Bunda Maria dalam mendampingi orang yang menderita. Semoga karena teladan Bunda Maria, kami  didorong untuk lebih berani ambil bagian dalam keprihatinan sesama, lebih-lebih yang berada disekitar kami. Bantulah kami menjadi sahabat sejati bagi orang yang menderita, dan dengan demikian menjadi sahabat-Mu sendiri. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami

U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

                Bapa Kami…..

O Maria bunda kudus

yang setia ikut Yesus

Kau teladan hidupku



Perhentian 5

Yesus ditolong oleh simon dari Kirene

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia



Yesus sangat letih dan lemah, padahal tempat yang dituju masih jauh. “Maka para serdadu menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib Yesus diatas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus.” (Cfr. Luk23:25)

Memanggul Salib merupakan ukuran kelayakan seorang pengikut Yesus, karena Yesus sendiri bersabda barangsiapa tidak memikul salib-Nya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.” (Cfr. Mat19:28)

Jadi, bagi orang Kristen salib sungguh tidak terelakkan. Salib adalah beban yang harus kita pikul. Namun, kita akan mampu memikul beban berat itu kalau kita saling membantu. “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Maka kamu memenuhi hukum Kristus!” (Cfr. Gal6:2)



Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, melalui Simon dari Kirene engkau mengajar kami untuk meringankan beban penderitaan orang lain. Kami bersyukur karena, melalui hal-hal kecil yang kecil, kami Kau perkenankan untuk ambil bagian dalam Salib-Mu yang berat. Semoga demi Engkau kami tidak takut menolong sesama kami yang sedang menderita, apa pun resikonya, sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

P;Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami

U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

                Bapa Kami…..

Apa pun yang kau lakukan

bagi para penderita

pada Tuhan berkenan



Perhentian 6

Wajah Yesus diusap oleh Veronika



Wajah Yesus kotor oleh darah, keringat dan debu. Semarak dan ketampanan wajah-Nya terasa sirna. Tepatlah gambaran Yesaya, “Banyak orang akan tertegun memandang Dia; begitu buruk rupa-Nya, tidak seperti manusia lagi; dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada, sehingga kita tidak tertarik untuk memandang Dia; dan rupa pun tidak sehingga kita menginginkannya; Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; Ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia.” (Cfr. Yes52:14 ; Yes53:2-3)

Kendati begitu masih ada orang yang bersimpati pada Yesus, yakni Veronika, Ia maju mendekati Yesus, lalu mengusap wajah-Nya. Dengan tindakannya yang sederhana Veronika telah menolong orang yang menderita. Ia memberi contoh kepada kita mengamalkan amanat salah seorang Rasul Yesus, “Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!” (Cfr. Rom12:15)



Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, ampunilah kami yang sering takut menolong orang yang menderita. Semoga teladan Veronika membuat kami berani berbuat sesuatu, meskipun kecil, untuk meirngankan beban mereka yang sedang menderita. Dengan demikian kami telah meringankan pula beban-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami

U:Allah ampunilah  kami orang berdosa ini

                Bapa Kami…..

Bila kita meringankan

duka orang yang sengsara

Tuhan Allah berkenan





Perhentian 7

Yesus jatuh untuk kedua kalinya



P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia



Kendati sudah ditolong oleh Simon dari Kirene dan wajah-Nya sudah dibersihkan, tubuh Yesus tidak bertambah segar. Salib yang menindih terasa semakin berat. Perjalanan masih jauh. Yesus semakin payah

Untuk kedua kalinya Yesus jatuh. Meskipun begitu dengan teguh hati Ia bangun. Diangkat-Nya lah kembali Salib berat itu; Ia meneruskan perjalanan tanpa mengeluh.

Apa yang dinubuatkan Yesaya kini menjadi kenyataan, “Dia dianiaya, Dia membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulut-Nya, seperti anakdomba yang dibawa ke tempat pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, Ia tidak membuka mulut-Nya.” (Cfr. Yes53:7)



Marilah berdoa,

Ya Yesus yang tabah, bantulah kami agar mampu bangkit dari kelemahan-kelemahan kami. Semoga kami mampu memperbaiki diri, dan berani bangkit dari dosa-dosa kami, seperti Engkau bangkit kembali ketika jatuh tertimpa Salib. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami

U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

                Bapa Kami…….

Bilamana kami goyah

dan tercampak karena salah

ya Tuhan, tegakkanlah





Perhentian 8

Yesus menghibur perempuan-perempuan yang menangisi-Nya

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia



Tatkala Yesus menapaki jalan Salib-Nya menuju Golgota, banyak orang mengikuti Dia; diantaranya banyak wanita yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah Engkau menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!” (Cfr. Luk23:28)

Kita sering tidak punya waktu dan hati untuk orang lain. Kita sibuk dengan diri kita sendiri saja. Apalagi kita merasa bahwa penderitaan kitalah yang paling berat, dan orang lainlah penyebab penderitaan kita. “Kita sendiri susah, mana mungkin harus menghibur orang lain?” Beginilah kita sering membela diri.

Yesus memberi teladan supaya kita menghibur orang lain, meskipun kita sendiri sedang menderita. Tetapi lebih dari itu, kita perlu menangisi diri kita sendiri. Kita perlu bertobat dan mengajak orang lain untuk bertobat.



Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus yang maharahim, kami bersyukur karena Engkau mengingatkan kami akan dosa kami. Memenuhi amanat-Mu, semoga kami berani meratapi dosa-dosa kami. Bantulah kami bangkit dari dosa dan kelemahan kami, lalu mengusahakan hidup yang berkenan kepada-Mu. Bantulah kami untuk memperhatikan orang-orang yang menderita di sekitar kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami

U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

                Bapa Kami……….

Dalam tobat yang sejati

kini akan kuratapi

dosa dan pelanggaran



Perhentian 9

Yesus jatuh untuk ketiga kalinya

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia



Hari semkain panas. Jalan yang menuju puncak Golgota semakin menanjak. Tubuh Yesus yang semakin lemah tidak mampu menahan beban Salib yang berat. Untuk ketiga kalinya Yesus jatuh,

Tubuh-Nya terbanting di tanah yang berbatu-batu. Darah kemblai mengucur dari luka-luka-Nya. Dengan sisa tenaga-Nya, Yesus berusaha bangun. Yesus mau menyelesaikan perjalanan sampai ke puncak Golgota.Cinta-Nya keapda manusia dan ketaatan kepada kehendak Bapa-Nya memberikan kekuatan yang begitu besar kepada Yesus.

Beban Yesus semakin berat kalau kita sering jatuh dalam dosa; atau kalau kita menjatuhkan orang lain. Dengan jatuh dan bangun lagi Yesus mengajar kita untu tidak putus asa. Kalau kita jatuh dalam dosa, kita bangun lagi.



Marilah berdoa,

Ampunilah dosa-dosa kami ,ya Yesus yang maharahim. Bebaskanlah kami dari belenggu dosa yang memenjarakan kami. Tuntunlah langkah kami mengikuti jalan-Mu; jalan menuju ke hidup kekal. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami

U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

                Bapa Kami……

Bila hatiku gelisah

karna dosa dan derita

tangan-Mu ulurkanlah



Perhentian 10

Pakaian Yesus ditanggalkan

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia



Sesampai di puncak Golgota para prajurit menanggalkan pakaian Yesus dengan paksa. Mereka mengambil pakaian Yesus, lalu membaginya menjadi empat bagian; untuk tiap-tiap prajurit satu bagian. Demikian juga jubah-Nya mereka amabil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas sampai ke bawah hanya satu tenunan. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain; “Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatkannya.” Maka genaplah yang ada tertulis dalam  Kitab Suci, “Mereka membagi-bagikan pakaian-Ku diantara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku.” (Cfr. Yoh19:23-24)

Yesus telah menajdi manusia yang paling hina. Bagaimanakah sikap kita terhadap-Nya? Sudahkah kita melakukan seperti yang dikatakan Yesus pada hari penghakiman?- “Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Sebab sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang yang paling hina ini kamu melakukannya untuk Aku.” (Cfr. Mat25:36)



Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena dengan dihinakan di Salib Engkau telah memulihkan martabat kami yang cemar akibat dosa. Semoga kami mampu menjaga martabat kami yang luhur dan suci, serta menghindari hal-hal yang merendahkan martabat kami. Terlebih, semoga kami selalu menaruh hormat dan menjaga martabat-Mu sendiri yang Kau pertaruhkan dalam diri sesama kami. Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang segala masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami

U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

                Bapa Kami…….

Pakaian-Mu dibagikan

martabat-Mu direndahkan

Kau tinggikan harkatku



Perhentian 11

Yesus disalibkan

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia



Sampailah mereka di tempat yang bernama Golgota, yang berarti tempat tengkorak. Para serdadu memberikan anggur bercampur mur kepada Yesus, tetapi Yesus menolaknya. Kemudian mereka menyalibkan Dia. (Cfr. Mrk15:22-24a)

“Manusia lama kita telah turut disalibkan bersama Yesus, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.” (Cfr. Rm6:6)



Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur Engkau berkenan menanggung sengsara di Salib untuk membebaskan kami dari kekuasaan dosa. Berilah kami kekuatan untuk menyalibkan dosa-dosa kami, agar kami kelak Kau bangkitkan dan boleh menikmati kebahagiaan bersama Engkau. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami

U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

                Bapa Kami….

Dari Salib Kau melihat

tak terbilang yang menghujat

berapakah yang taat



Perhentian 12

Yesus wafat di kayu Salib

P:Kami mneyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U:sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia



Ketika itu hari sudahkira-kira pukul duabelas siang, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai pukul tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring, “Ya Bapa , ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku!” Dan sesudah berkata demikian, Yesus menyerahkan nyawa-Nya (Cfr. Luk23:44-46)



hening sejenak untuk menghormati wafat Tuhan



Kepala pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga Yesus menjadi sangat takut menyaksikan wafat Yesus secara demikian. Mereka berkata, “Sungguh orang ini adalah Anak Allah!” (Cfr. Mat27:54)

“Jika kita telah mati bersama Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup juga bersama Dia. Maka hendaklah kita semua sadar; kita telah mati bagi dosa, tetapi hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.” (Cfr. Rm6:8)



Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, melalui wafat-Mu di Salib, Engkau telah menyelamatkan kami. Semoga kami yang telah mengenal misteri Salib dan mengamalkannya di dunia ini kelak boleh menikmati buah-buah penebusan dalam Kerajaan Surga bersama Engkau Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami

U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

                Bapa Kami…..

Biji mati menghasilkan

buah yang berkelimpahan

wafat-Mu menghidupkan



Perhentian 13

Yesus diturunkan dari Salib

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia



Di dekat Salib Yesus berdirilah Maria, ibu-Nya, saudara ibu-Nya Maria istri  Kleopas, dan Maria Magdalena. Salah seorang prajurit menikam lambung Yesus, dan segera keluarlah darah serta air (Cfr. Yoh19:25 ; Yoh19:nbsp ; 34). Hari mulai malam. Maka Yusuf dari Arimatea, yang telah menjadi murid Yesus, memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus. Pilatus heran waktu mendengar Yesus sudah mati. Setelah mendengar keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan jenazah Yesus (Cfr. Mrk15:42-46)

Maria menerima jenazah Yesus di pangkuannya. Maria melaksanakan apa yang pernah dikatakannya, “Aku ini hamba Tuhan, jadilah keapdaku menurut perkataanmu.” (Cfr..Luk1:38) Maria memang pantas menjadi teladan setia orang beriman. Ketika Yesus menderita, ia tetap setia berada di samping-Nya.



Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memperbaharui dunia lewat sengsara-Mu yang mengagumkan. Resapkanlah dalam diri kami karya belaskasih-Mu ini, sehingga kami selalu ingat akan misteri agung ini, dan boleh mengabdikan diri kami sepenuhnya hanya kepada-Mu. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami

U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

                Bapa Kami……

Salib tanda kehinaan

jadi lambang kemenangan

karena Tuhan t’lah menang



Perhentian 14

Yesus dimakamkan

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia



“Para murid mengambil jenazah Yesus dan mengafaninya dengan kain lenan, dan memburatinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat Yesus disalibkan ada sebuah kubur baru yang didalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Maka mereka membaringkan mayat Yesus disitu”. (Cfr. Yoh19:40-42).

“Kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya. Oleh pembaptisan kita telah dikuburkan bersama-sama Dia, supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup secara baru.” (Cfr. Rm6:3-4)





Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, Engaku telah turun ke bumi dan naik ke surga dengan mulia. Semoga kami yang telah dikuburkan bersama Engkau dalam pembaptisan, boleh bangkit pula bersama Engkau untuk hidup abadi. Engkaulah Tuhan kami sepanjang segala masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami

U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini.

                Bapa Kami….

Tuhan Yesus dimakamkan

masuk alam kematian

sampai bangkit mulia



Penutup

Walaupun dalam rupa Allah, Kristus Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya, Ia mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa hamba dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia merendahkan diri dan taat sampai  mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah amat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama diatas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuklah segala yang ada di langit, yang ada diatas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku; Yesus Kristus adalah Tuhan, untuk kemuliaan Allah Bapa (Cfr. Flp2:5-11).



Terpujilah Kristus Tuhan Raja kemuliaan kekal

Tuhan sungguh sudah bangkit, bagi-Nya hormat dan kekuasaan selamanya

terpujilah Kristus Tuhan Raja kemuliaan kekal



Marilah berdoa,

Allah Mahapengasih, kami bersyukur akrena dapat mengenangkan Yesus yang sengsara dan wafat demi keselamatan kami. Limpahkanlah berkat-Mu atas kami yang mengharapkan kebangkitan bersama Dia. Semoga karena berkat-Mu, kami bertumbuh dalam iman dan keyakinan akan kebahagiaan abadi. Demi Kristus Tuhan kami. Amin

I LoVe YoU JeSus




Cinta itu datang dengan sendirinya…….

Pergi dengan sendirinya……….

Tak seorang pun yang tahu……

Kapan dia hadir dan menghampiri Q

Tuhan……….

Jatuh cinta kah Q….?????????

Inikah namanya Cinta..???

Aneh yachhhh…….rasanya………!!!!!!!!

Dikala cinta itu tiba….

Hatiku berbunga- bunga

Semuanya kurasa begitu indah

Disaat Cinta itu pergi

Smuanya terasa hampa

Mengapa yacchhhhhhh …….??

“”” Jatuh Cintakah Aku.???????””

Cinta itu indah….

Bila kita dapat mengerti……..

Ada kedamaian sejati yang kutemukan

Keterpautan antara hati dan jiwa

Kumerasa kedamaian yang sejati bila didekatMU

Engkau s’lalu ada dihatiku

Kau mencintai Q,mengasihi Q baik suka & duka

Aku merasa berharga…

Engkau mencintai Q apa adanya

Ya……

Aku sedang jatuh Cinta

Belum ada yang membuat aku seperti ini

Dicintai dengan kasih dan cinta tulus & sejati

Hhhhhhhhhhhhhh……..

Kau menguasai seluruh hidupku

Kau selalu ada buatku,

Dan aku selalu nyaman bersama-Mu

Ya…. Aku telah jatuh cinta

SIPEMILIK CINTA SEJATI & SEMPURNA Dia adalah YESUS KRISTUS SANG PENYELAMAT DUNIA